Selasa, 07 Juli 2015

Konseling?

Konseling?
Apa sih yang namanya Konseling ??



Banyak yang beranggapan bahwa konseling merupakan kegiatan seseorang memberi nasihat maupun saran kepada orang lain.  Walaupun tidak sepenuhnya salah, tetapi sebaiknya kita menelaah kembali akan pengertian dari konseling itu sendiri. Berikut beberapa pengertian konseling dari beberapa ahli dalam bidang bimbingan dan konseling :


  1. Konseling adalah bantuan secara profesional yang diberikan oleh konselor kepada klien secara tatap muka empat maya yang dilaksanakan interaksi secara langsung dalam rangka memperoleh pemahaman diri yang lebih baik, kemampuan mengontrol diri, dan mengarahkan untuk dimanfaatkan olehnya dalam rangka pemecahan masalah dan memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan datang.

Kukuh Jumi Adi . 2013. Esensial Konseling: Pendekatan Traint and Factor dan Client Centered. Yogyakarta: Garudawacha.



  1. Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.

Prayitno & Amti, Erman. 2004. Dasar – Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: PT. Rineka Cipta.         



  1. Konseling merupakan suatu upaya bantuan yang dilakukan dengan empat mata atau tatap muka antara konselor dan klien yang berisi usaha yang laras, unik, human (manusiawi), yang dilakukan dalam suasana keahlian dan yang didasarkan atas norma-norma yang berlaku, agar klien memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri dalam memperbaiki tingkah lakunya pada saat ini dan mungkin pada masa yang akan datang (Sukardi, 2010:38)

Sukardi, Dewa Ketut. 2010. Pengantar Pelaksaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.



  1. Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada individu untuk memecahkan masalah kehidupannya dengan cara wawancara dan dengan cara yang sesuai dengan keadaan yang dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. (Walgito, 2010:8)

Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling (Studi dan Karer). Yogyakarta: Andi.


  1. Konseling merupakan salah satu bentuk hubungan yang bersifat membantu. Makna bantuan. Makna bantuan disini yaitu sebagai upaya untuk membantu orang lain agar ia mampu tumbuh ke arah yang dipilihnya sendiri, mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan mampu menghadapi krisis-krisis yang dialami dalam kehidupannya. (Syamsul Yusuf: 2010:9)

Yusuf, Samsu dan Nurihsan, A. Juntika. 2010. Landasan Bimbingan & Konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


Sabtu, 04 Juli 2015

Pengertian BK Karier Beserta Permasalahan Karier yang Berada Di SD, SMP, dan SMA/SMK - Power Point

Pengertian BK Karier Beserta Permasalahan Karier yang Berada di SD, SMP, dan SMA/SMK - Power Point

 

Makalah dari bab ini ada di ==> Klik Here






Pengertian BK Karier Beserta Permasalahan Karier yang Berada Di SD, SMP, Dan SMA/SMK



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Bimbingan dan konseling karir merupakan suatu bimbingan maupun konseling yang dilakukan oleh ahli (konselor) kepada kliennya untuk mempersiapkan diri klien tersebut menghadapi dunia pekerjaan/profesi tertentu dengan mempertimbangkan keadaan diri dan lingkungannya sekaligus profesi tersebut sesuai dengan bakat dan minat konseli. Bimbingan dan koseling karir (BK Karir) ataupun layanan bimbingan karir juga merupakan suatu proses untuk membantu klien memahami dan menerima gambaran tentang dirinya sendiri sekaligus gambaran tentang dunia kerja diluar kemudian menggabngkan kedua gambaran tersebut sehingga konseli dapat memilih bidang pekerjaan yang sesuai sekaligus mempersiapkan diri dan membina karir dalam profesi pekerjaannya tersebut kelak. Tidak luput pula berbagai permasalahan yang ada dalam BK Karir yang diselenggarakan, terutama didalam pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah, maupun sekolah menengah keatas.

B.       Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini antara lain:
1.      Pengertian bimbingan dan konseling karir ?
2.      Tujuan dan manfaat bimbingan dan konseling karir itu sendiri ?
3.      Permasalahan karir yang ada di SD, SMP, dan SMA ?

C.      Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini,adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah “Bimbingan dan Konseling Karir” sekaligus untuk mengetahui dan memahami apa yang ada dalam rumusan masalah.



 Image Source : http://www.smartbimbel.com




BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Bimbingan dan Konseling Karir
Dalam pembahasan pengertian bimbingan, Prayitno dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sedangkan, Winkel (2005:27) mendefenisikan bimbingan: (1) suatu usaha untuk melengkapi individu dengan pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang dirinya sendiri, (2) suatu cara untuk memberikan bantuan kepada individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan pribadinya, (3) sejenis pelayanan kepada individu-individu agar mereka dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan memuaskan diri dalam lingkungan dimana mereka hidup, (4) suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan.
Sedangkan konseling menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105) adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Sejalan dengan itu, Winkel (2005:34) mendefinisikan konseling sebagai serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus.
Pengertian dari karir sendiri, menurut Pengertian karir Menurut Irianto (2001 : 94),  Pengertian karir adalah  meliputi elemen-elemen obyektif dan subyektif. Elemen obyektif berkenaan dengan kebijakan kebijakan pekerjaan atau posisi jabatan yang ditentukan organisasi, sedangkan elemen subyektif menunjuk pada kemampuan seseorang dalam mengelola karir denganmengubah lingkungan obyektif (misalnya dengan mengubah pekerjaan/jabatan) atau memodifikasi persepsi subyektif tentang suatu situasi (misalnya dengan mengubah harapan). Sedangkan menurut Simamora (2001 : 504) Berpendapat bahwa kata karir adalah  dapatdipandang dari beberapa perspektif  yang berbeda, antaralain dari perspektif yang obyektif dan subyektif. Dipandang dari perspektif yang subyektif, karir merupakan urut-urutan posisi yang diduduki oleh seseorang selama hidupnya, sedangkan dari perspektif yang obyektif, karir merupakan perubahan-perubahan nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi karena seseorang menjadi semakin tua.
Jadi dapat disimpulkan, pengertian bimbingan dan konseling karir merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh ahli baik melalui bimbingan ataupun wawancara konseling kepada klien/individu untuk dapat mengenal bidang studi/dunia profesi yang akan ditempuh kelak sekaligus dapat mengenal karakteristik dirinya sendiri sehingga klien/individu dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan bakat dan minatnya secara optimal sekaligus memahami karirnya yang akan dipilihnya tersebut dengan baik.

B.       Manfaat dan Tujuan Bimbingan dan Konseling Karir
Bimbingan karir dan pembangunan nasional mempunyai keterkaitansatu sama lain. Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari tujuan pembangunan nasional, yaitu membangun manusia Indonesia seutuhnya. Tujuan ini hanyadapat tercapai apabila setiap warga negara mempunyai kemampuan kerja yangdiharapkan dari padanya untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu kehidupan pribadi maupun bangsanya, sesuai dengan nilai hidup yang tercantum dalam pancasila. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yangsecara kuantitatif maupun kualitatif diperlukan dalam pembangunan nasional, sistem pendidikan secara menyeluruh dan terpadu wajib melaksanakan program bimbingan karir yang terintegrasi dalam keseluruhan program didekolah-sekolah.
Secara umum, tujuan diselenggarakannya Bimbingan Karir di Sekolah menurut Dewa Ketut Sukardi ialah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju kepada karirdan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.
Sedangkan, tujuan khusus dari diselenggarakannya bimbingan karir adalah:
1.      Meningkatkan pemahaman diri siswa.
2.      Meningkatkan pengetahuan siswa tentang dunia kerja.

Maka dari itu manfaat yang dapat diambil dari layanan bimbingan dan konseling karir :
  1. Para klien/individu dapat memahami dan menilai dirinya, terutama yang berkaitan dengan segi potensi yang ada dalam dirinya, mengenai kemampuan, minat, bakat, sikap dan cita-citanya. Mengerti lingkungan meliputi pengenalan baik lingkungan fisik, sosial, budaya, informasi, lingkungan ( informasi, pendidikan, karir dan sosial pribadi).
  2. Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya, serta ada dalam masyarakat.
  3. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bagian tertentu, memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang dengan masa depannya.
  4. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
  5. Klien/individu dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karir dan kehidupannya yang serasi, yang sesuai.
  6. Membantu peserta didik untuk menemukan dirinya sendiri dan dunia kerjanya, sehingga dapat memilih, merencanakan, memutuskan dan memecahkan masalah
  7. Mampu memilih, memutuskan, merencanakan hidupnya dalam bidang pendidikan, pekerjaan dan sosial pribadi.
  8. Mengembangkan kemampuannya dan kesanggupannya secara maksimal.
  9. Memecahkan masalah pribadi secara bijaksana.
  10. Memahami dan mengarahkan dirinya dalam bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan lingkungan.

C.      Analisa Jenis Permasalahan Karir di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan
Bimbingan dan konseling karir tidak hanya melayani hanya dalam ruang lingkup pekerjaan ataupun profesi saja, bidang studi yang akan ditempuh klien juga merupakan suatu permasalahan yang harus guru BK/Konselor tangani. Permasalahan yang dihadapi oleh seorang siswa dalam menentukan bidang studi yang akan ditempuhnya kelak terutama bagi siswa-siswi jenjang akhir didalam sekolah membuat mereka dilema akan jurusan maupun sekolah atau bangku perkuliahan yang harus diambil mereka di masa yang akan datang. Maka dari itu pentingnya layanan bimbingan dan konseling karir harus ada dan merata di setiap sekolah yang ditangani oleh ahli (konselor) ataupun guru BK.
Didalam permasalahan siswa sekolah dasar, mereka yang umumnya masih dibawah umur tentu saja akan sulit mendapat informasi tentang jenjang sekolah yang akan diambilnya kelak. Biasanya mereka akan menuruti perkataan orang tua untuk mengambil sekolah lanjutan menengah pertama. Padahal sekolah merupakan wadah bagi siswa untuk berkembang secara optimal, maka itu mutu dan kualitas sekolah sangat berpengaruh bagi perkembangan siswa. Disini lah tugas guru BK/Konselor untuk meberikan informasi kepada siswa SD yang menjadi kliennya dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti untuk mendapatkan pencerahan tentang sekolah menengah pertamanya yang akan diambil dengan mempertimbangkan keadaan keluarga sekaligus lingkungan klien.
Sedangkan permasalahan karir yang sering terjadi pada siswa-siswa sekolah menengah pertama (SMP) adalah pemilihan sekolah lanjutannya kelak yang akan diambil dengan opsi sekolah menengah atas (SMA) ataupun sekolah menengah kejuruan (SMK). Siswa SMP yang umumnya anak-anak yang berusia remaja atau anak baru gede, mendapat permasalahan yang hampir sama dengan siswa SD, yaitu pemilihan sekolah lanjutannya. Ego yang dimiliki pada anak usia-usia SMP sangatlah tinggi, sehingga mereka kebanyakan memilih SMA/SMK favorit untuk mendapatkan prestige, tanpa melihat kemampuan yang dimilikinya. Tidak hanya itu pemilihan jurusan yang ada di SMA/SMK membuat mereka berpikir dua kali untuk mendapatkan jurusan yang terbaik. Banyak permasalahan yang terjadi karena siswa yang salah memilih jurusan dan tidak sesuai dengan kemampuan dan minat mereka sehingga menjadikan nilai akademis maupun minatnya menjadi turun. Padahal jurusan yang mereka tempuh juga akan menentukan karir dan profesi mereka di masa yang akan datang. Maka dari itulah perlunya guru BK/Konselor untuk dapat memberikan layanan pada siswa-siswa SMP untuk mencegah hal-hal yang merugikan bagi siswa-siswinya di masa depan yang disebabkan oleh kesalahan dalam pengambilan sekolah maupun jurusan yang tidak sesuai dengan bakat dan minatnya.
Untuk permasalahan siswa SMA/SMK sendiri bervariasi, mereka biasanya dilema untuk meneruskan akademisnya atau terjun dalam dunia kerja. Tidak hanya itu, kemampuan orang tua baik dukungan maupun ekonomi sekaligus lingkungan kehidupannya menjadi permasalahan yang harus dihadapi siswa-siswi SMA/SMK. Untuk yang akan melanjutkan studinya biasanya mereka mendapatkan permasalahan universitas dan fakultas apakah yang akan diambil. Kemudian jarak, biaya hidup, dan biaya kuliah menjadi persoalan tersendiri bagi mereka yang berasal keluarga menengah kebawah. Maka dari itu perlunya guru BK/Konselor disinilah memberikan bimbingan dan konseling untuk mendapatkan jalan tengah sehingga siswa-siswa yang akan melanjutkan studinya mantap akan jalan yang dipilihnya. Sedangkan untuk siswa-siswa yang akan turun ke dunia kerja, biasanya mereka mendapat permasalahan pekerjaan apa yang akan diambil, lowongan kerja yang belum begitu dipahami, atau apakah karir itu memang terbaik untuk mereka. Untuk anak yang baru lulus dan langsung bekerja mereka akan langsung bepikir manakah pekerjaan yang ternyaman dengan gaji yang tertinggi tanpa memikirkan karirnya di masa yang akan datang. Disitulah tugas guru BK/Konselor untuk membantu siswanya agar memahami dirinya sendiri sekaligus meberikan bantuan agar siswa-siswanya dapat menempuh karir yang sesuai bakat dan minat agar mencapai hasil yang terbaik dan optimal.



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan di atas dapatlah diketahui bahwa layanan bimbingan dan konseling karir sangat penting dalam pemberian bantuan bagi klien untuk dapat memahami dirinya sendiri sehingga klien dapat menemukan bakat dan minatnya yang seusia dengan karir yang akan ditempuhnya sehingga dapat menghasilkan yang terbaik dan secara optimal.

B.     SARAN
Belum meratanya konselor/guru BK di sekolah-sekolah merupakan salah satu terhambatnya bagi siswa untuk mendapat layanan bimbingan dan konseling karir. Maka dari itu harapan penulis agar pemerintah dapat melakukan pemerataan dan pengisian konselor/guru BK di sekolah-sekolah agar BK dapat berjalan sebagaimana UU yang berlaku dan berguna bagi masyarakat.



DAFTAR PUSTAKA


---------------. Pengertian Karir. http://inspirasikonselor.weebly.com/pengertian-karir.html, diakses 10 Maret 2015.
Ifdil. 2008. Pengertian Bimbingan dan Konseling. http://konselingindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=3&Itemid=30, diakses 10 Maret 2015
---------------. Bimbingan Karir. https://baldatunthoyibah.wordpress.com/bimbingan/bimbingan-karir/, diakses 10 Maret 2015
Iqbal, Mohamad. 2013. Perlunya Bimbingan Karir di Sekolah. http://mohamadiqbalmustofa.blogspot.com/2013/05/perlunya-bimbingan-karir-di-sekolah.html, diakses 10 Maret 2015

Teori Perkembangan Karier Anne Roe - Power Point

TEORI PERKEMBANGAN KARIR ANNE ROE - POWER POINT

 

Web UNNES

  • Website Utama Universitas Negeri Semarang
http://unnes.ac.id/




  • Website Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang :
http://pps.unnes.ac.id/






  • Website Sistem Informasi Kemahasiswaan UNNES
http://simawa.unnes.ac.id/

  • Website Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) UNNES
https://akademik.unnes.ac.id/ 




  • Website Informasi Bidikmisi UNNES
http://bidikmisi.unnes.ac.id/




Biro & Badan (UNNES)